Proses belajar mengajar disebut sebagai proses komunikasi interaktif antara guru dan siswa. Kita ketahui bersama bahwa setiap bentuk komunikasi pasti memiliki hambatan. Begitupun dengan proses belajar mengajar, diperlukan suatu media yang bisa menjembatani komunikasi baik guru ke siswa maupun sebaliknya, agar komunikasi berjalan dengan optimal. Terutama saat belajar diharapkan komunikasi yang berjalan sebaik mungkin, karena rawan terjadi miskomunikasi. Hal tersebut bisa diwujudkan melalui mobile learning.
Media diciptakan dalam rangka mempermudah pekerjaan manusia. Begitupun dalam hal pendidikan, media dirancang sedemikian rupa agar menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat, media yang digunakan pun semakin beragam. Dimana media tersebut semakin membantu baik untuk guru maupun siswa, tentunya lebih komunikatif dan interaktif. Salah satu teknologi media yang paling sering digunakan yaitu smartphone, cara seperti ini disebut sebagai mobile learning.
Baca Juga : Super Interesting! ini 5 Contoh Animasi Komputer Futuristic
Table of Contents
Pengertian Mobile Learning
Menurut Wikipedia mobile learning atau yang disebut M-learning memiliki arti pembelajaran seluler. M-leaning sendiri merupakan proses belajar dengan beberapa konteks, meliputi interaksi sosial melalui konten dari perangkat elektronik atau online. Suatu sistem pembelajaran yang bisa diakses dengan jarak jauh. Teknologi membantu menjembatani sistem pembelajaran tersebut melalui perangkat seluler.
Teknologi yang bisa mengakses M-leaning meliputi komputer, laptop, telepon genggam, notebook, dan tablet. M-leaning mengedepankan sistem mobilitas yang tinggi saat proses pembelajaran. Perangkat seluler seperti yang sudah disebutkan tadi dapat mewujudkan proses pembelajaran yang lebih fleksibel. Diakses dengan mudah oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Metode mobile learning ini meningkatkan kenyamanan bagi para penggunanya. Akses bisa dilakukan dengan lancar dan instan. Proses penerimaan dan umpan balik bisa diterima dengan cepat.
Alasan terbesar proses pembelajaran mulai menggunakan teknologi berbasis mobile ialah fleksibilitas dalam proses komunikasi dan penerimaan informasi yang bisa dilakukan tanpa harus terpaku pada tempat maupun waktu tertentu. Penggunaan teknologi perangkat seluler yang semakin banyak menyebar di masyarakat semakin mempermudah akses. Berbagai sistem pada perangkat seluler, mulai dari IOS, android, hingga windows sudah bisa menerapkan mobile learning. Lama kelamaan mobile learning tersebut dikembangkan melalui berbagai aplikasi pendukung.
Meninjau dari sisi efektivitasnya, dengan hadirnya teknologi yang super canggih memungkinkan segala sesuatu terjadi secara efektif. Begitupun dengan adanya mobile learning di bidang pendidikan. Berpotensi memberikan pengalaman baru bagi para penggunanya. Sistem belajar mengajar berjalan dengan interaksi yang optimal dilengkapi dengan segala kemudahan akses yang tersedia.
Mobile learning memanfaatkan sistem mobilitas, tentunya melalui perangkat mobile atau handheld seperti smartphone atau Personal Digital Assistant (PDA). Metode pembelajaran masa kini tersebut tidak bisa menggantikan sistem pembelajaran awal. Dimana kita tidak bisa sepenuhnya melakukan proses belajar mengajar secara online atau memanfaatkan teknologi saja, tetapi juga peran aktif dari guru dalam menerangkan suatu materi secara langsung harus tetap dipertahankan. M-leaning bisa digunakan sebagai pelengkap dari sistem pembelajaran yang sudah ada, bukan semata-mata untung mengganti. Ketika kolaborasi dilakukan antara sistem pembelajaran konvensional dengan m-leaning maka akan menciptakan sistem pembelajaran yang berkembang searah dengan majunya teknologi.
Pada dasarnya mobile learning (m-leaning) merupakan bagian dari electronic learning (e-learning), sehingga secara otomatis merupakan satu kesatuan dengan distance learning (d-learning). M-leaning dapat diimplementasikan sebagai bagian dari pembelajaran jarak jauh bersama dengan electronic learning. Sehingga bisa disimpulkan baik m-leaning, e-learning, maupun d-learning merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga : 2021 Masih Belum Buat Blog? Ini Beragam Manfaat Blog untuk Bisnis yang Powerful
Keunggulan
Hadirnya mobile learning memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Penerapannnya kian banyak dilakukan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan sistem pembelajaran biasa, antara lain :
1. Flexible
M-leaning merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Dimana kehadiran memberikan kemudahan berupa sistem yang fleksibel. Siapapun, dimanapun, dan kapanpun dapat menerapkan mobile learning. Ada syarat penting yang perlu dipenuhi untuk menerapkannya yaitu teknologi memadai dan konektivitas internet yang lancar.
2. Harga relatif murah
Kehadiran teknologi yang semakin canggih bukan hanya memberikan banyak kemudahan tetapi juga menawarkan fasilitas yang jauh lebih murah. Buku, pensil, penghapus, pada akhirnya fungsi dari alat tulis semacam itu akan tergerus dengan hadirnya mobile learning. Tulis menulis secara manual akan tergantikan dengan device bergerak atau aplikasi yang menyediakan fitur tulis menulis. Apalagi aplikasi yang tersedia di Playstore atau AppStore kebanyakan merupakan aplikasi gratis. Begitupun dengan media pendukung lainnya yang memungkinkan untuk penggunaan minim jumlah alat tetapi beragam fungsi, sehingga pada akhirnya akan membuat biaya belajar jauh lebih murah.
3.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan
Media yang diperlukan untuk menerapkan mobile learning merupakan alat-alat yang canggih. Jenis alat yang mudah untuk dibawa kemana saja, sesuai dengan konsep mobile. Contohnya saja smartphone, laptop, tablet, dan masih banyak lagi.
4. Mendukung pembelajaran jarak jauh
Keadaan saat ini tak selalu mendukung untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka. Seperti sekarang ini, saat pandemi para siswa atau mahasiswa tak diperbolehkan untuk belajar offline, mau tidak mau belanja mengajar harus tetap dilakukan tetapi dengan menggunakan metode online. Di saat seperti itulah mobile learning berperan penting, karena kehadirannya memungkinkan seseorang untuk belajar dari jauh alias online.
5. Pembelajaran berpusat pada siswa
Mobile learning memiliki konsep untuk berpusat pada siswa. Artinya dengan m-learning diharapkan siswa akan lebih mandiri, sehingga bisa mendominasi proses pembelajaran dibandingkan guru. Maksudnya disini yaitu siswa bisa aktif, dan terampil dalam mengulik setiap materi tanpa harus selalu “disuruh-suruh” oleh guru. Sehingga pada akhirnya guru hanya sebagai fasilitator sedangkan siswa merupakan pemeran utama proses pembelajaran.
6. Dapat meningkatkan interaksi antara siswa dan pengajar
7. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pelajar
Penggunaan mobile learning meningkatkan kemungkinan untuk menjangkau lebih banyak siswa. Akses yang luas dan bebas dapat mempengaruhi jangkauan yang dicakup.Mobile Learning menitikberatkan pada kebebasan waktu dan tempat. Bisa dibilang dua hal tersebut menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Dalam sistem pembelajaran tradisional kebutuhan akan media atau alat tulis berpaku pada waktu dan tempat yang perlu dipenuhi. Dengan adanya m-leaning hal-hal tersebut lama kelamaan tergerus dan beralih menuju media mobile. Tak perlu lagi terpaku pada tempat atau waktu, teknologi yang mendukung akan memfasilitasi jalannya m-learning.
Kelemahan
Pada m-learning selain terdapat beragam keunggulan, tetapi juga berbagai kekurangan. Adapun beberapa kekurangan tersebut antara lain :
- Kemampuan prosesor
- Kapasitas memori
- Layar tampilan
- Catu daya
- Perangkat I/O- Perbedaan user interface (UI) yang menyediakan interaksi antara manusia dengan komputer dengan teknologi yang baru dan belum pernah dikembangkan sebelumya.
- Platform seluler yang berbeda seperti iOS, Android, dan Windows
- Pembuat perangkat keras yang berbeda untuk platform seperti HTC, Google, Samsung, Apple dan lain-lain.
Kekurangan m-Learning tersebut lambat lain pasti akan teratasi. hal tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi, bukan hanya semakin canggih tetapi semakin sedikit kekurangannya. Terutama terkait dengan kecepatan prosesor, kapasitas memori eksternal, dan lain sebagainya.
Mobile learning menjadi solusi baru dalam menghadapi hambatan pembelajaran. Dimana teknologi yang digunakan mengedepankan aspek kemudahan, kepraktisan, flexibilitas. Pengembangan pembelajaran menggunakan mobile learning dapat dilakukan dengan bentuk audio, visual, maupun gabungan keduanya yaitu audio visual.
Baca artikel menarik lainnya hanya di bootsol